Translation by Hilman.
Dengan nafas tersengal-sengal Nagato Tetap merapal teknik terlarangnya, Chibaku Tensei. Tapi konan yang disampingnya mengingatkan "Kau tak perlu sejauh ini nagato.." Tapi Nagato tak memperdulikannya. "tenanglah Konan aku perlu berkonsentrasi.." kata nagato.
Pain Yahiko membentuk gumpalan cakra hitam dan melemparkannya ke udara, gumpalan cakra itupun semakin besar dan tinggi. Pain Yahiko pun lunglai. sementara Naruto Kyuubi hanya terkesima melihatnya.
Semakin lama gumpalan itu semakin besar dan mulai menarik tanah, batu dan pepohonan yang berada di bawahnya membentuk bulatan yang semakin besar dan besar. Dikejauhan ninja konoha heran melihat gumpalan yang terus membesar dan menarik permukaan bumi di bawahnya. Termasuk disekitar Naruto Kyuubi. Dia terkejut tempat berpijak dan dan sekeklilingnya mulai tertarik ke gumpalan chibaku tensei.
Tampak darah mengalir dari mulut dan hidung nagato karena besarnya cakra yang digunakan untuk merapal chibaku tensei ini.
Naruto Kyuubi yang mulai tertarik ke gumpalan melepaskan gumpalan cakra dari mulutnya dan menyerang pusat gumpalan chibaku tensei di atasnya. Namun serangan itu hanya menghancurkan sedikit dinding gumpalan dan setelah itu terus kembali menarik apapun di bawahnya.
Naruto Kyuubi pun ikut terseret bebatuan yang ditarik gumpalan raksasa itu. Dia terjepit dan menyatu dengan gumpalan chibaku tensei. Kembali ke Nagato napasnya tersengal-sengal karena mengerahkan terlalu banyak cakra. Konan masih berkata seharusnya Nagato tak harus samapi sejauh ini, sampai seperti ini. Nagato menjawab Ini lah rubah yang kita bicarakan itu, dan tak mudah menghadapinya. lagipula dibanding 6th path of Pain ini bukan apa-apa, tapi bagaimanapun saya telah menangkap Rubah berekor sembilan... kata Pain dan darahpun terus mengalir dari mulut dan hidungnya..
Dibawah gumpalan chibaku tensei Pain Yahiko sudah kembali berdiri. sementara naruto kyuubi terhimpit di sela-sela bebatuan chibaku tensei. di alam pikirannya Naruto tampak berlutut dan memegang kepalanya sambil berkata bagaimana semua ini terjadi, kembali terbayang kata-kata pain yahiko "bagaimana kau menghadapi kebencian untuk menciptakan perdamain.." naruto hanya bisa menjawab "saya tidak tahu.. pokoknya saya tidak tahu, ini sakit sekali saya benci ini...".. tiba-tiba Kyuubi memanggil nama Naruto, dan di luar tampak ada sesuatu yang bergerak di dalam gumpalan chibaku tensei. pain yahiko.melihat heran.
Kembali ke alam pikiran naruto, naruto berteriak apa yang harus dilakaukannya, tolong saya dan berikan jawaban.. teriak naruto.
"HANCURKAN SEMUANYA, HANCURKAN SEMUA YANG MENYAKITIMU..." Kyuubi menjawab perkataan naruto. "berikan hatimu padaku dan saya akan menyelamatkanmu dari kepedihan" sambung kyuubi. Tiba-tiba tanda spiral di perut naruto berputar dan mengeluarkan darah. "Yah itu... " kata kyuubi senang melihat hal itu.
Kembali ke Yamato, di tangan yamato kembali muncul tanda berapa ekor naruto kyuubi. dan yang muncul 8!"Ekor 8!! Sialan, ini sungguh buruk.." kata yamato.
Tiba-tiba permukaan gumpalan chibaku tensei hancur dan keluarlah Kyuubi NAruto ekor 8. Pain Yahiko yang melihat tak percaya.
Sementara di alam pikiran naruto, "Kemarilah dan buka segelnya"kata kyuubi. Naruto pun mendekat. Tampak tanda di tangan yamato sudah berubah menjadi 9 Ekor(full) sedangkan di alam pikirannya Naruto mulai membuka segel Kyuubi.tukkk.. tiba-tiba ada tangan yang memegang tangan naruto dan mencegahnya membuka segel kyuubi. Naruto terkejut!tampak Seseorang dengan jubah yang khas berdiri di depannya. lalu membawa naruto menjauh dari Kyuubi...
Grrrr.. kyuubi yang melihat itu geram sekali dan berkata Kau!!! Naruto tau siapa yang membawanya itu. dengan penuh heran dia berkata Hokage ke 4...? "Jika Ekor 8 telah di lepas, maka aku akan muncul di antara kesadaranmu" kata yondaime. "saya tak ingin itu terjadi, saya tak pernah ingin melihat rubah ekor sembilan lagi" lanjut yondaime. Tapi?kata naruto masih takjub apa yang terjadi. "Saya menunggu untuk melihat anak saya tumbuh..." kata yondaime pada naruto.
Bersambung ke Komik Naruto 440 ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar